JURNAL ABSHAR: Jurnal Hukum Keluarga Islam, Pendidikan, Kajian Islam dan Humaniora
https://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora
<p>Jurnal Hukum Keluarga Islam, Pendidikan, Kajian Islam dan Humaniora</p>STAI Samora Pematangsiantaren-USJURNAL ABSHAR: Jurnal Hukum Keluarga Islam, Pendidikan, Kajian Islam dan Humaniora<p><img src="https://licensebuttons.net/l/by/4.0/88x31.png" /></p> <p>This work is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution 4.0 International License</a>.</p> <p>Authors who publish with this journal agree to the following terms:</p> <ol> <li>Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under <a href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution 4.0 International License</a> that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.</li> <li>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.</li> <li>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to <a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html" rel="license">The Effect of Open Access</a>).</li> </ol>Agama dan Ilmu Pengetahuan
https://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora/article/view/117
<p><em>This paper explores the historical and sociological dynamics between religion and science. Religion, which once held dominant authority in primitive and pre-industrial societies, began to lose its influence with the rise of scientific rationalism during the 15th-century Renaissance, sparking epistemological conflict between religious dogma and empirical science. The study employs a qualitative approach through library research and historical-sociological analysis. The data is analyzed using thematic content analysis and contextual comparison to trace patterns of conflict and potential integration. Findings reveal that value-free science has led to moral and spiritual decline. Hence, a reconciliation between religion and science is essential to restore balance between rationality and morality. The study concludes that religion and science should not oppose one another but collaborate to address the ethical and existential challenges of modern humanity.</em></p>Doni AriefImran SimanjuntakNova Sylvia Nasution
Copyright (c) 2025 Doni Arief, Imran Simanjuntak, Nova Sylvia Nasution
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2025-07-072025-07-076112Peran Manajemen Administrasi Pendidikan Dalam Mendukung Mutu Pembelajaran Di Smp Negeri 1 Kota Pematangsiantar
https://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora/article/view/110
<p>ABSTRAK, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran manajemen administrasi pendidikan dalam mendukung mutu pembelajaran di SMP Negeri 1 Kota Pematangsiantar, yang terletak di Kota Pematangsintar Provinsi Sumatera Utara. Untuk mencapai tujuan tersebut, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi yang memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang praktik manajemen di sekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen admisitrasi pendidikan yang baik berperan sangat signifikan dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran. Aspek-aspek manajemen administrasi, seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi, berdampak langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran, kinerja guru, serta prestasi siswa. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi sejumlah tantangan yang dihadapi, termasuk keterbatasan jumlah tenaga administrasi, kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam administrasi, dan minimnya pelatihan yang diberikan kepada staf sekolah. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah bahwa penguatan manajemen administrasi pendidikan dapat meningkatkan mutu pembelajaran secara signifikan, asalkan didukung oleh sumber daya yang memadai dan sistem yang terorganisir dengan baik. Oleh karena itu, untuk memperoleh semuanya itu Kepala Sekolah maupun guru perlu mengadopsi sistem administrasi berbasis digital serta menyediakan pelatihan berkala bagi tenaga administrasi. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan administrasi yang efektif dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan secara optimal, dan meningkatkan mutu pendidikan di wilayah dengan tantangan geografis dan sumber daya terbatas, seperti yang ada di sekolah.</p>Asmarani NasutionSutekiTri Syahbana Nasution
Copyright (c) 2025 Asmarani Nasution, Suteki, Tri Syahbana Nasution
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2025-07-072025-07-0761321Nilai-Nilai Pendidikan Tauhid Dalam Al-Qur'an Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran PAI
https://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora/article/view/118
<p><strong>, </strong>Penelitian ini merupakan studi pustaka yang bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai pendidikan tauhid yang terkandung dalam Al-Qur’an serta implikasinya terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di lingkungan pendidikan formal. Tauhid sebagai inti ajaran Islam memiliki peran fundamental dalam membentuk akidah, moral, dan perilaku peserta didik. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dan analisis isi terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan tauhid, ditemukan bahwa nilai-nilai tauhid tidak hanya menekankan aspek keimanan kepada Allah secara vertikal, tetapi juga berdampak pada relasi sosial, tanggung jawab moral, serta pembentukan karakter yang berintegritas. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa pembelajaran PAI harus diarahkan tidak hanya pada aspek kognitif, tetapi juga pada internalisasi nilai-nilai tauhid secara afektif dan psikomotorik. Dengan demikian, guru PAI perlu merancang pembelajaran yang kontekstual dan aplikatif agar nilai-nilai tauhid dapat tertanam kuat dalam kehidupan peserta didik.</p>Sri Wahyuni Sri WahyuniHendri Yahya SaputraMiftahul Jannah
Copyright (c) 2025 Sri Wahyuni Sri Wahyuni, Hendri Yahya Saputra, Miftahul Jannah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2025-07-072025-07-0762228Pengaruh Penerapan Metode Tanya Jawab Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas XI MPLB 2 SMK-1 Swasta Tamansiswa Cabang Pematangsiantar T.P 2024/2025
https://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora/article/view/119
<p>Beberapa masalah yang dihadapi oleh peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu siswa kurang aktif dan cenderung bosan dalam proses pembelajaran sehingga berdampak Menurunnya motivasi belajar, salah satu penyebabnya adalah jam pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas XI MPLB 2 dilaksanakan pada jam terkahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingakatan motivasi belajar siswa pada materi Berpikir kritis dan semangat mencintai IPTEK di SMK-1 Swasta Tamansiswa Cabang Pematangsiantar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah One Group angket. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MPLB 2 yang berjumlah 23 orang. Pengumpulan data menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi, lembar tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode tanya jawab berpengaruh kepada motivasi belajar siswa pada materi Berpikir kritis dan semangat mencintai IPTEK Pada hasil belajar, berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh hasil yakni nilai signifikansi 0,200 > 0,05 yang menyatakan bahwa hasil data untuk Metode dan motivasi berdistribusi normal. Hasil uji -t diperoleh dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05, maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya adanya pengaruh metode tanya jawab terhadap motivasi belajar siswa pada materi Berpikir kritis dan semangat mencintai IPTEK. Nilai pengaruh tersebut berkategori signifikan dengan membandingkan nilai t<sub>hitung</sub> sebesar 4,161 dan nilai t<sub>tabel</sub> sebesar 2,079. dengan yang diperolehnya t<sub>hitung</sub> > t<sub>tabel</sub> sehingga dikategorikan berpengaruh meningkatnya motivasi belajar siswa dan menghitung nilai koefisien determinasi, R<sup>2</sup> sebesar 0.452.</p>Samro Himtihani NasutionFachmi Nugraha FachrezyErayadi
Copyright (c) 2025 Samro Himtihani Nasution, Fachmi Nugraha Fachrezy, Erayadi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2025-07-072025-07-0762945Pengaruh Motivasi dan Kreativitas Mahasiswa STAI Samora Pematangsiantar dalam Mata Kuliah Kewirausahaan
https://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora/article/view/102
<p><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p><em>Motivation and creativity are two important factors that can influence students' success in learning and developing entrepreneurial skills. This study aims to examine the influence of motivation and creativity of students of the Islamic College (STAI) Samora Pematangsiantar in entrepreneurship courses. With a quantitative approach and survey design, this study analyzes how much motivation and creativity contribute to students' understanding and development of entrepreneurial skills. The results of this study are expected to provide insight into how to improve the quality of entrepreneurship learning in higher education through the development of student motivation and creativity.</em></p>cynthiaocyn cynthiaocynDian Fitria TanjungAlyssa Natasya
Copyright (c) 2025 cynthiaocyn cynthiaocyn, Dian Fitria Tanjung, Alyssa Natasya
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2025-07-072025-07-0764654The Influence of Digital Technology Curriculum on Islamic Religious Education Learning in Madrasahs
https://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora/article/view/100
<p>The rapid changes in technology and information demand adjustments in various aspects of life, including in the field of education. The curriculum, as one of the main components of the education system, must be able to adapt to the times, especially in facing the digital era. This article discusses how the education curriculum needs to undergo transformation to accommodate the needs of students in the digital age. Additionally, this article also identifies the challenges faced in implementing a digital curriculum as well as the opportunities that can be leveraged to improve the quality of education. In the curriculum in madrasas there is an achievement carried out by the nation’s children, the young generation must have the skills to survive and thrive in this era. Digital literacy skills are very important, including critical and creative understanding of technology. The application of digital technology in madrasas also has an important authority to realize more advanced madrasas so that the madrasas have added value in society because they have technology to support the needs of students so that they can get to know more about technology because today’s era, namely the digital era, really needs technology to meet the criteria of today’s madrasas.</p>LuthfiAhmad Mansur
Copyright (c) 2025 Luthfi, Ahmad Mansur
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2025-07-072025-07-0765562Pembelajaran Bahasa Arab Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning(CTL) Kelas VII MTs Pondok Pesantren Syafa’aturrasul Kuantan Singingi
https://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora/article/view/123
<p><strong>A</strong><strong>bstrak, </strong>Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning(CTL) merupakan model pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh dalam kegiatan pembelajaran. Siswa dibimbing dalam membangun pengetahuan, berpikir kritis, kreatif, dan memecahkan masalah. Belajar dalam konteks CTL bukan hanya sekadar menghafal, mencatat, dan mendengarkan, akan tetapi belajar adalah proses pengalaman yang bermakna dan menyenangkan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (<em>field research</em>) yang bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning(CTL) dalam pembelajaran bahasa Arab kelas VII di MTs PP. Syafa’aturrasul Kuantan Singingi tahun pelajaran 2021- 2022. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, guru bahasa Arab, dan siswa kelas VII. Dalam memperoleh informasi dan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode yaitu, metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dalam teknis analisis data, peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning(CTL) dalam pembelajaran bahasa Arab kelas VII di MTs PP. Syafa’aturrasul Kuantan Singingi tahun pelajaran 2021- 2022, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran sudah sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran CTL. Namun dalam proses pelakasanaannya dari 7 komponen pembelajaran yang meliputi konstruktivisme, inquiry, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian autentik, hanya 5 komponen pembelajaran yang baru diterapkan. Adapun yang menjadi faktor pendukung dalam penerapan model CTL dalam pembelajaran bahasa Arab adalah adanya sikap profesional guru yang selalu berusaha mengaktifkan siswa dalam belajar, minat belajar siswa yang tinggi, dan susana belajar yang menyenangkan. Sedangkan faktor penghambat dalam penerapan tersebut adalah adanya sebagian siswa yang enggan menyampaikan pendapatnya, latar belakang siswa yang berbeda satu sama lain, dan kurangnya fasilitas dan sumber belajar yang memadai.</p>Muhammad IqbalAlhafif SyahputraAlfariansyah Purba
Copyright (c) 2025 Muhammad Iqbal, Alhafif Syahputra, Alfariansyah Purba
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2025-07-072025-07-0766367Hukum Dan Tujuan Walimatul ‘Ursy Perspektif Hadits Ahkam
https://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora/article/view/122
<p>Islam teaches that hosting a wedding celebration, known as walimatul 'ursy, serves as a way to introduce the couple to the larger community. It allows for both the bride and groom to be recognized by others and confirms their union as legally and religiously valid according to their marriage certificate. The purpose of the wedding celebration or walimatul’ursy is also to announce the couple's marriage to the public, which helps prevent rumors when they are seen together. This study seeks to outline comprehension, intentions, and legal implications of Walimatul ‘Ursy through the lens of Hadith Laws. The approach adopted in this research is normative legal analysis. The data being examined and sought after by the author includes books that elaborate on Islamic legal principles. Sheikh Muhammad bin Qasim describes in Fath al-Qarib that a wedding celebration or walimatul ’ursy is encouraged and pertains to the feast held during the wedding. At a minimum, those who can afford it should provide a goat, while those with fewer resources should prepare whatever they are able to offer.</p>Maryam SarinahLeo Fernando SilalahiVanka Alicia Putri Melisa
Copyright (c) 2025 Maryam Sarinah, Leo Fernando Silalahi, Vanka Alicia Putri Melisa
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2025-07-072025-07-0766873