https://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora/issue/feedJURNAL ABSHAR: Jurnal Hukum Keluarga Islam, Pendidikan, Kajian Islam dan Humaniora2025-07-09T12:36:01+07:00STAI SAMORA PEMATANGSIANTARsstaisamora@yahoo.comOpen Journal Systems<p>Jurnal Hukum Keluarga Islam, Pendidikan, Kajian Islam dan Humaniora</p>https://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora/article/view/117Agama dan Ilmu Pengetahuan2025-06-24T18:30:00+07:00Doni Arieflenterahati1982@gmail.comImran Simanjuntakhariri_production@gmail.comNova Sylvia Nasutionnsyilvianasution@gmail.com<p><em>This paper explores the historical and sociological dynamics between religion and science. Religion, which once held dominant authority in primitive and pre-industrial societies, began to lose its influence with the rise of scientific rationalism during the 15th-century Renaissance, sparking epistemological conflict between religious dogma and empirical science. The study employs a qualitative approach through library research and historical-sociological analysis. The data is analyzed using thematic content analysis and contextual comparison to trace patterns of conflict and potential integration. Findings reveal that value-free science has led to moral and spiritual decline. Hence, a reconciliation between religion and science is essential to restore balance between rationality and morality. The study concludes that religion and science should not oppose one another but collaborate to address the ethical and existential challenges of modern humanity.</em></p>2025-07-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Doni Arief, Imran Simanjuntak, Nova Sylvia Nasutionhttps://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora/article/view/110Peran Manajemen Administrasi Pendidikan Dalam Mendukung Mutu Pembelajaran Di Smp Negeri 1 Kota Pematangsiantar2025-06-19T17:10:45+07:00Asmarani Nasutionasmaraninasty@gmail.comSutekitekisuteki7@gmail.comTri Syahbana Nasutiontrysyahbana@gmail.com<p>ABSTRAK, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran manajemen administrasi pendidikan dalam mendukung mutu pembelajaran di SMP Negeri 1 Kota Pematangsiantar, yang terletak di Kota Pematangsintar Provinsi Sumatera Utara. Untuk mencapai tujuan tersebut, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi yang memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang praktik manajemen di sekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen admisitrasi pendidikan yang baik berperan sangat signifikan dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran. Aspek-aspek manajemen administrasi, seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi, berdampak langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran, kinerja guru, serta prestasi siswa. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi sejumlah tantangan yang dihadapi, termasuk keterbatasan jumlah tenaga administrasi, kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam administrasi, dan minimnya pelatihan yang diberikan kepada staf sekolah. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah bahwa penguatan manajemen administrasi pendidikan dapat meningkatkan mutu pembelajaran secara signifikan, asalkan didukung oleh sumber daya yang memadai dan sistem yang terorganisir dengan baik. Oleh karena itu, untuk memperoleh semuanya itu Kepala Sekolah maupun guru perlu mengadopsi sistem administrasi berbasis digital serta menyediakan pelatihan berkala bagi tenaga administrasi. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan administrasi yang efektif dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan secara optimal, dan meningkatkan mutu pendidikan di wilayah dengan tantangan geografis dan sumber daya terbatas, seperti yang ada di sekolah.</p>2025-07-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Asmarani Nasution, Suteki, Tri Syahbana Nasutionhttps://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora/article/view/118Nilai-Nilai Pendidikan Tauhid Dalam Al-Qur'an Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran PAI2025-06-25T16:00:05+07:00Sri Wahyuni Sri Wahyuni11sriayu11@gmail.comHendri Yahya Saputrasaputrahendryyahya@gmail.comMiftahul Jannahsaminf2025@gmail.com<p><strong>, </strong>Penelitian ini merupakan studi pustaka yang bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai pendidikan tauhid yang terkandung dalam Al-Qur’an serta implikasinya terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di lingkungan pendidikan formal. Tauhid sebagai inti ajaran Islam memiliki peran fundamental dalam membentuk akidah, moral, dan perilaku peserta didik. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dan analisis isi terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan tauhid, ditemukan bahwa nilai-nilai tauhid tidak hanya menekankan aspek keimanan kepada Allah secara vertikal, tetapi juga berdampak pada relasi sosial, tanggung jawab moral, serta pembentukan karakter yang berintegritas. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa pembelajaran PAI harus diarahkan tidak hanya pada aspek kognitif, tetapi juga pada internalisasi nilai-nilai tauhid secara afektif dan psikomotorik. Dengan demikian, guru PAI perlu merancang pembelajaran yang kontekstual dan aplikatif agar nilai-nilai tauhid dapat tertanam kuat dalam kehidupan peserta didik.</p>2025-07-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Sri Wahyuni Sri Wahyuni, Hendri Yahya Saputra, Miftahul Jannahhttps://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora/article/view/119Pengaruh Penerapan Metode Tanya Jawab Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas XI MPLB 2 SMK-1 Swasta Tamansiswa Cabang Pematangsiantar T.P 2024/20252025-06-25T16:25:58+07:00Samro Himtihani Nasutionsamrohnasution.sn@gmail.comFachmi Nugraha Fachrezyfahminugraha579@gmail.comErayadisaminf2025@gmail.com<p>Beberapa masalah yang dihadapi oleh peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu siswa kurang aktif dan cenderung bosan dalam proses pembelajaran sehingga berdampak Menurunnya motivasi belajar, salah satu penyebabnya adalah jam pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas XI MPLB 2 dilaksanakan pada jam terkahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingakatan motivasi belajar siswa pada materi Berpikir kritis dan semangat mencintai IPTEK di SMK-1 Swasta Tamansiswa Cabang Pematangsiantar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah One Group angket. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MPLB 2 yang berjumlah 23 orang. Pengumpulan data menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi, lembar tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode tanya jawab berpengaruh kepada motivasi belajar siswa pada materi Berpikir kritis dan semangat mencintai IPTEK Pada hasil belajar, berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh hasil yakni nilai signifikansi 0,200 > 0,05 yang menyatakan bahwa hasil data untuk Metode dan motivasi berdistribusi normal. Hasil uji -t diperoleh dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05, maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya adanya pengaruh metode tanya jawab terhadap motivasi belajar siswa pada materi Berpikir kritis dan semangat mencintai IPTEK. Nilai pengaruh tersebut berkategori signifikan dengan membandingkan nilai t<sub>hitung</sub> sebesar 4,161 dan nilai t<sub>tabel</sub> sebesar 2,079. dengan yang diperolehnya t<sub>hitung</sub> > t<sub>tabel</sub> sehingga dikategorikan berpengaruh meningkatnya motivasi belajar siswa dan menghitung nilai koefisien determinasi, R<sup>2</sup> sebesar 0.452.</p>2025-07-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Samro Himtihani Nasution, Fachmi Nugraha Fachrezy, Erayadihttps://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora/article/view/102Pengaruh Motivasi dan Kreativitas Mahasiswa STAI Samora Pematangsiantar dalam Mata Kuliah Kewirausahaan2025-06-12T20:56:11+07:00cynthiaocyn cynthiaocyncynthiaocyntan@gmail.comDian Fitria Tanjungdyanfitrya612@gmail.comAlyssa Natasyalyssa100602@gmail.com<p><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p><em>Motivation and creativity are two important factors that can influence students' success in learning and developing entrepreneurial skills. This study aims to examine the influence of motivation and creativity of students of the Islamic College (STAI) Samora Pematangsiantar in entrepreneurship courses. With a quantitative approach and survey design, this study analyzes how much motivation and creativity contribute to students' understanding and development of entrepreneurial skills. The results of this study are expected to provide insight into how to improve the quality of entrepreneurship learning in higher education through the development of student motivation and creativity.</em></p>2025-07-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 cynthiaocyn cynthiaocyn, Dian Fitria Tanjung, Alyssa Natasyahttps://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora/article/view/100The Influence of Digital Technology Curriculum on Islamic Religious Education Learning in Madrasahs2025-05-29T09:52:35+07:00Luthfimuhammad.luthfi12343@gmail.comAhmad Mansurmanshur@unugiri.ac.id<p>The rapid changes in technology and information demand adjustments in various aspects of life, including in the field of education. The curriculum, as one of the main components of the education system, must be able to adapt to the times, especially in facing the digital era. This article discusses how the education curriculum needs to undergo transformation to accommodate the needs of students in the digital age. Additionally, this article also identifies the challenges faced in implementing a digital curriculum as well as the opportunities that can be leveraged to improve the quality of education. In the curriculum in madrasas there is an achievement carried out by the nation’s children, the young generation must have the skills to survive and thrive in this era. Digital literacy skills are very important, including critical and creative understanding of technology. The application of digital technology in madrasas also has an important authority to realize more advanced madrasas so that the madrasas have added value in society because they have technology to support the needs of students so that they can get to know more about technology because today’s era, namely the digital era, really needs technology to meet the criteria of today’s madrasas.</p>2025-07-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Luthfi, Ahmad Mansurhttps://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora/article/view/123Pembelajaran Bahasa Arab Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning(CTL) Kelas VII MTs Pondok Pesantren Syafa’aturrasul Kuantan Singingi2025-07-07T13:56:46+07:00Muhammad Iqbaliqballufus@gmail.comAlhafif Syahputraalmeeranadzifah1@gmail.comAlfariansyah Purbayanpurbawy02@gmail.com<p><strong>A</strong><strong>bstrak, </strong>Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning(CTL) merupakan model pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh dalam kegiatan pembelajaran. Siswa dibimbing dalam membangun pengetahuan, berpikir kritis, kreatif, dan memecahkan masalah. Belajar dalam konteks CTL bukan hanya sekadar menghafal, mencatat, dan mendengarkan, akan tetapi belajar adalah proses pengalaman yang bermakna dan menyenangkan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (<em>field research</em>) yang bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning(CTL) dalam pembelajaran bahasa Arab kelas VII di MTs PP. Syafa’aturrasul Kuantan Singingi tahun pelajaran 2021- 2022. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, guru bahasa Arab, dan siswa kelas VII. Dalam memperoleh informasi dan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode yaitu, metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dalam teknis analisis data, peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning(CTL) dalam pembelajaran bahasa Arab kelas VII di MTs PP. Syafa’aturrasul Kuantan Singingi tahun pelajaran 2021- 2022, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran sudah sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran CTL. Namun dalam proses pelakasanaannya dari 7 komponen pembelajaran yang meliputi konstruktivisme, inquiry, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian autentik, hanya 5 komponen pembelajaran yang baru diterapkan. Adapun yang menjadi faktor pendukung dalam penerapan model CTL dalam pembelajaran bahasa Arab adalah adanya sikap profesional guru yang selalu berusaha mengaktifkan siswa dalam belajar, minat belajar siswa yang tinggi, dan susana belajar yang menyenangkan. Sedangkan faktor penghambat dalam penerapan tersebut adalah adanya sebagian siswa yang enggan menyampaikan pendapatnya, latar belakang siswa yang berbeda satu sama lain, dan kurangnya fasilitas dan sumber belajar yang memadai.</p>2025-07-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Muhammad Iqbal, Alhafif Syahputra, Alfariansyah Purbahttps://ojs.staisamora.ac.id/index.php/samora/article/view/122Hukum Dan Tujuan Walimatul ‘Ursy Perspektif Hadits Ahkam2025-07-06T14:38:00+07:00Maryam Sarinahmaryamsarinah@gmail.comLeo Fernando Silalahilfsilalahi78@gmail.comVanka Alicia Putri Melisavanka.aliciatanjung@gmail.com<p>Islam teaches that hosting a wedding celebration, known as walimatul 'ursy, serves as a way to introduce the couple to the larger community. It allows for both the bride and groom to be recognized by others and confirms their union as legally and religiously valid according to their marriage certificate. The purpose of the wedding celebration or walimatul’ursy is also to announce the couple's marriage to the public, which helps prevent rumors when they are seen together. This study seeks to outline comprehension, intentions, and legal implications of Walimatul ‘Ursy through the lens of Hadith Laws. The approach adopted in this research is normative legal analysis. The data being examined and sought after by the author includes books that elaborate on Islamic legal principles. Sheikh Muhammad bin Qasim describes in Fath al-Qarib that a wedding celebration or walimatul ’ursy is encouraged and pertains to the feast held during the wedding. At a minimum, those who can afford it should provide a goat, while those with fewer resources should prepare whatever they are able to offer.</p>2025-07-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Maryam Sarinah, Leo Fernando Silalahi, Vanka Alicia Putri Melisa